Cerita Pengantar
Saat saya menikah di tahun 2018, saya sudah punya keinginan untuk bulan madu ke Lombok. Kebetulan saat itu suami masih internship, jadi setelah menikah belum bisa langsung bulan madu. Tapi kami sudah punya nama travel yang rencananya akan kami gunakan dan kami sudah DP ke travel tersebut. Qadarullah di akhir Juli 2018 terjadi gempa cukup besar di Lombok sehingga kami memutuskan untuk membatalkan bulan madu kesana karena melihat berita kondisi disana cukup parah. Ortu juga melarang pergi ke daerah Indonesia Timur dulu. Yaa sudahlah kita ikhlaskan DP ke Lombok itu dan keinginan pergi ke Lombok hikss...😩
Selama 7 tahun pernikahan, adaaa aja yang bikin nggak jadi ke Lombok. Mulai dari suami yang langsung PPDS (mana ada waktu liburan), COVID-19 melanda, suami ACL, kami promil, saya hamil, dan akhirnya melahirkan bayi kembar hoho. Akhirnya tiba saatnya suami wisuda. Saat itu suami sudah bilang "ayo ndang direncanain ke Lomboknya gimana". Tapii beliau lalu sibuk dengan job huntingnya dan merasa keberatan kalau harus pergi karena takut tiba-tiba dipanggil interview. Saya mbatin lah ini jadinya kapan kalau ditunda-tunda terus huftt. Daan benar dugaan saya karena setelah suami keterima kerja minggu depannya langsung disuruh kerja 😒Awalnya suami bilang "gapapa yaa ntar kalau sudah kerja kan bisa ambil cuti." lhaa emang situ kapan bisa tiba-tiba cuti? untungnyaa alhamdulillah suami berubah pikiran sendiri dan tidak disangka-sangka Senin pagi bilang "yaudah Kamis sampai Minggu ini ya kita ke Lomboknya." Ya Allaahh gimana nggak buru-buru nyiapin semuanya wkwk. Untungnya saya dulu udah sempat riset travel mana yang kira-kira potensial sehingga bisa segera kontak mereka terus booking flight.
Jadwal Perjalanan
Saya excited karena ini penerbangan pertama saya setelah 5 tahun loh...bayangin selama itu saya nggak kemana-mana. Paling jauh kayaknya cuma ke Solo atau Jogja haha. Untuk trip kali ini saya adjust itinerary nya biar nggak padet dan upgrade hotel resort supaya bocils nyaman. Itinerary nya sebagai berikut:
Day 1
- Penjemputan bandara
- Bukit Seger view Sirkuit
- Pantai Kuta Mandalika
- Lunch di Resto tepi Pantai Kuta Mandalika
- Check-in Holiday Resort Hotel
- Dinner ayam taliwang
Day 2
- Breakfast di hotel
- Penjemputan di hotel jam 11/12.00 siang
- Lunch seafood pinggir pantai
- Bukit merese
- Pantai tanjung aan
- Desa tenun/sade (tentatif)
- Dinner sate rembiga
Day 3
- Breakfast di hotel
- Free time di hotel
- Penjemputan di hotel jam 15.00 sore
- pusat oleh-oleh
- Senggigi sunset point
- Dinner di resto
Day 4
- Breakfast di hotel
- Check out hotel
- Pengantaran ke bandara
Catatan Perjalanan
- Saya pergi dengan membawa ART sehingga beban pengasuhan bisa dibagi hehe meski dengan membawa dua anak usia 18 bulan.
- Saat berangkat bukan waktunya liburan orang Indonesia, jadi lebih sering ketemu bule saat di hotel maupun tempat wisata.
- Karena merupakan pengalaman pertama bawa anak-anak pakai pesawat, saya sudah sounding ke bocils tentang naik pesawat. Saya tunjukin video pendek tentang gimana kira-kira naik pesawat itu. Alhamdulillah meski harus bangun jam 3 untuk siap-siap mereka happy dan excited nggak rewel sama sekali. New skill unlocked juga buat saya karena bisa menyusui tandem saat pesawat take off wkwk.
- Tempat makan dan menu sudah dipesankan oleh pihak travel dan seringnya menu makanan pedes semua. Alhamdulillah bawa makanan kering buat bocils karena kadang kalau kita order tambahan belum tentu cocok juga.
- Karena mau bawa stroller rempong, pihak travel menyarankan untuk nyewa stroller yang basisnya ada di kota Mataram. Pihak travel merekomendasikan tempat persewaan keperluan anak-anak, saya hubungi mereka, dan stroller dikirim ke kantor travel. Stroller akhirnya kami pakai waktu eksplor hotel saja karena tempat wisatanya nggak memungkinkan dijelajahi pake stroller.
- Wisata di Lombok masih "raw" alias minim fasilitas seperti toilet, tempat makan/minum, dan mushola. Perjalanan kemarin 2x naik bukit yang ternyata belum ada tempat jalan yang nyaman gitu, masih bener-bener alami. Lumayan capek ya harus gendong bocils dan harus ekstra hati-hati. Pantai yang kami kunjungi bukan yang nyaman bisa dinikmati anak kecil main duduk lama2 gitu. Tapi karena mungkin masih minum fasilitas jadi masih kerasa "asli" ya dan pemandangan memang bagus.
- Agak kaget sepanjang jalan menuju hotel di daerah Senggigi sepi banyak resto dan hotel tutup terbengkalai.
- Kali ini nggak ke gili karena cuaca berangin harus nyebrang naik ferry bawa bocils sepertinya kurang aman.
- Hotelnya recommended karena nyaman, banyak fasilitas, bahkan kami dapat sesi foto dengan fotografer gratis.
Galeri Foto
| Sunset di Senggigi point |
| Sirkuit Mandalika |
| Pantai Kuta Mandalika |
| Suasana saat menunggu sunset, bisa sambil berkuda |
| View dari Bukit Merese |
| Bukit Merese |
| Senja di Pantai Tanjung Aan |
Penutup
Sebenernya masih banyak yang bisa di eksplor di Lombok ya seperti snorkeling di gili, Sembalun dan Gunung Renjaninya, maupun pink beach. tapi karena trip ini mengikuti kondisi bocils jadi ya belum bisa terlalu adventurous dan destinasinya nggak bisa yang terlalu jauh antara satu dengan yang lain karena bakal lama di jalan. 'Till we meet again ya Lombok!
.png)
No comments:
Post a Comment