Nggak nyangka masa-masa merasakan menjadi mahasiswa di Jepang yang sebenarnya dateng juga. Jadi sebelum-sebelum ini belum menjadi mahasiswa di Jepang gitu? Hmm mungkin bisa dibilang gitu ya soalnya aku ini di program internasional dan kepisah banget kuliahnya dari mahasiswa reguler Jepang.
Di Jepang kalau mau lulus program sarjana agak berbeda dengan di Indonesia. Kalau di Indonesia kita bisa menulis skripsi yang bebas temanya dan mencari dosen pembimbing yang tepat *ini sepengetahuanku ya maaf kalo salah* Tapi di Jepang mulai dari tingkat sarjana sampai doktor kita harus memilih lab tertentu dan skripsi kita itu harus sesuai dengan projek besar apa yang sedang dikerjakan oleh lab itu. Nah berdasarkan cerita para senior disini kehidupan lab disini lumayan kejam. Mungkin kalau kerja lembur nggak kenal waktu gitu sudah biasa ya, tapi kalau nggak lulus-lulus itu yang repot. Makanya memilih lab itu pertimbangannya nggak hanya kita cocok dengan tema penelitiannya saja, tapi memilih sensei yang baik dan fleksibel itu sangat penting untuk menjamin keberlangsungan hidup yang damai sebagai mahasiswa di Jepang. Orang jepang kan perfeksionis banget ya dan namanya research disini itu nggak main-main. Makanya gawat banget kalau lagi apes kedapetan sensei yang maunya dapet data yang super sempurna. Bukannya mau menakut-nakuti tapi begitulah banyak cerita seram, aneh, dan mencengangkan yang aku dengar tentang kehidupan lab-lab disini. Aku yang lagi ngerasa salah masuk jurusan jadi semakin galau buat nentuin mau masuk lab mana dari sekian banyak lab yang ada disini aku masih belum tau mau masuk mana karena bayangan mau neliti apa aja nggak ada >.< Judulnya mungkin agriculture yang kalau diterjemahin ke Bahasa Indonesia itu pertanian, tapi aku ngerasa di jurusan applied bioscience itu nggak ada pertanian-pertaniannya sama sekali. Semuanya tentang molekular. Padahal aku pinginnya itu yang lebih berkaitan sama sustainable agriculture atau agribisnis atau agriwisata gitu. Tapi ya gimana lagi dari semua itu harus ada yang dipilih satu kan.
Semester ini selain kuliah biasa paginya, aku ada lab course di siang hari yang wajib diikuti sampai jam 6 tiap harinya. Jadi semacam training gitu sebelum masuk lab pilihan kita yang beneran di semester 6. Dan yang mau aku tulis di blog kali ini itu sebenernya kutipan kuliahnya dosen yang ngisi materi tentang basic organic chemistry experiments kemarin yang menurutku bagus dan menarik buat dibagi ke orang lain. Judulnya adalah 学習(Gakushuu) vs 学問(Gakumon) , dari dua sikap belajar ini mana yang lebih baik.
学習(Gakushuu) terdiri dari dua kanji yang masing-masing memiliki arti sendiri :
学ぶ (manabu) which is derived from the word 真似ぶ (manebu) which means mimic (one of the theories) and 習う (narau) which means getting used to something, so 学習(Gakushuu) is learning something by mimicking and repeating it untill getting used to it.
学問(Gakumon) terdiri dari dua kanji juga yaitu:
学ぶ (manabu) and 問う (tou) which means ask something, you have to search and find questions and problems by yourself and get the knowledge you have.
http://lljapanese.blogspot.jp/2010/09/three-useful-words-ganbatte-ganbare.html |
Jadi maksudnya pak dosennya kalau bisa sikap belajar kita itu seperti gakumon, tidak hanya mencontoh saja tapi juga berpikir kritis dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan berusaha untuk menemukan jawaban dari pertanyaan itu.
yosh ganbarou! ato ni getsu kan soshite kaerooo~
No comments:
Post a Comment